Tuesday, September 06, 2005

Pertanda

Akhirnya, pernikahan adik saya terlaksana juga... Dua orang adik saya kemarin-kemarin menikah. Adik laki-laki saya pada bulan Juli, dan adik perempuan saya 3 hari yang lalu. Sebagai seorang anak tertua dan laki-laki, saya memikul tanggungjawab sebagai wali mereka karena Ayah saya sudah berpulang beberapa tahun lalu. Semoga mereka semua menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah dan diberi keturunan yang sholeh dan sholehah.

Terlepas dari semua kelelahan mengurus persiapan agar acara dapat terselenggara dengan lancar, saya merasakan banyaknya cobaan yang membuat saya harus berusaha tegar agar pernikahan mereka terlaksana. Terlebih lagi menghadapi acara pernikahan 3 hari yang lalu, banyaknya kejadian yang datang beruntun menimpa orang-orang di sekitar saya.

Hari ini seorang kerabat baik saya telah tertidur dengan tenangnya (semoga...). Dia pergi dengan tragis seminggu sebelum acara pernikahan adik perempuan saya berlangsung. Tidak lama setelahnya seorang sahabat dekat mengalami kecelakaan lalu lintas yang cukup parah, patah tulang rusuk dan tulang iga. Alhamdulillah operasinya berjalan baik, sehingga sekarang dia sudah bisa berada kembali di tengah keluarganya untuk menjalani penyembuhan. Hari ini pula, adik sepupu saya masih berada dalam kondisi antara sadar dan tidak di sebuah rumah sakit Yogya. Rencananya untuk menghadiri pernikahan kakak sepupunya, tidak lain adik perempuan saya akhirnya tinggal rencana. Malam sebelum esoknya dia berangkat ke Jakarta, diapun mengalami kecelakaan lalu lintas dan koma selama 3 hari.

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Segala sesuatunya berasal dari Allah dan semuanya kembali ke Allah pula. Tentu Yang Maha Kuasa punya rencana yang kita harus bisa siratkan hikmahnya. Sampai sekarang saya masih mencari hikmah yang tersirat dari semua itu. Berbaik sangka pada Allah bahwa semua itu adalah karena Cinta-Nya pada kita umat-Nya.

Ya Allah... Apapun yang Engkau putuskan, hamba akan menerimanya dengan ikhlas. Karena Engkau penggenggam hamba. Tidak ada rencana yang lebih baik dari rencana-Mu... Tidak ada suatu kejadianpun yang bukan rencana-Mu. Ijinkan hamba untuk dapat mengerti pertanda-pertanda yang Kau berikan pada hamba. Jadikan hamba sebagai hamba yang selalu mengagungkan diri-Mu. Tiada daya dan upaya kecuali dari-Mu.

Sampai hari ini kejadian-kejadian tersebut masih saja terjadi, walaupun bukan khusus menimpa saya. Topan badai di Amerika dan Jepang, helikopter jatuh dan tanah longsor di Padang, pesawat meledak di Medan. Semuanya meninggalkan korban jiwa yang tidak sedikit. Saya masih harus mencari jawaban atas pertanda-pertanda ini.